PELATIHAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) PADA KARYAWAN CLEANING SERVICE DI GENDUNG STUDENT CENTER POLITEKNIK NEGERI INDRAMAYU

Penulis

  • Niken Wulan Hasthi Murti Politeknik Negeri Indramayu
  • Suci Nurjanah Politeknik Negeri Indramayu
  • Berlian Kusuma Dewi Politeknik Negeri Indramayu

DOI:

https://doi.org/10.31884/nadimas.v2i2.13

Abstrak

Kecelakaan dapat terjadi dimanapun, apabila tidak ditangani dengan baik akan menyebabkan terjadinya henti jantung. Angka kejadian henti jantung atau cardiac arrest dapat terjadi dimanapun dan kapanpun. Angka kejadian henti jantung berkisar 10 kejadian dari 100.000 orang normal yang berusia dibawah 35 tahun dan pertahunnya mencapai sekitar 300.000-350.000 kejadian. Hal ini dapat menyebabkan keadaan gawat darurat sehingga membutuhkan pertolongan berupa bantuan hidup dasar, kejadian kegawat daruratan jika tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan terjadinya kecacatan bahkan kematian. Teknik bantuan hidup dasar penting untuk diketahui masyarakat umum terutama karyawan di sekitar pusat kegiatan akademik. Politeknik negeri indramayu merupakan institusi pendidikan yang merupakan salah satu tempat yang memiliki resiko terjadiny kecelakaan dan resiko henti jantung karena di Politeknik mahasiswa, dosen, civitas non akademik melakukan berbagai macam kegiatan, kondisi kesehatan setiap individu beraneka ragam, sehingga tidak menutup kemungkinan untuk memperoleh bantuan hidup dasar.  Tujuan dilakukannya penyuluhan dan pelatihan Bantuan Hidup Dasar bagi civitas yang berada di Lingkungan gedung Student Center adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan bantuan hidup dasar yang baik oleh civitas yang melakukan kegiatan di Gedung Student Center atau disekitar gedung, pelatihan ini akan dilakukan secara langsung agar para karyawan termpil dalam memberikan bantuan hidup dasar. Metode: deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah ada peningkatakan pengetahun sebelum dan sesudah diberikan pelatihan bantuan hidup dasar pada karyawan cleaning sevice Politeknik  negeri Indramayu. Kesimpulan : tindakan bantuan hidup dasar yang dilakukan oleh orang yang berada disekitar penderita segera setelah kejadian dapat meningkatkan kelangsungan hidup penderita. Maka dari itu disarankan untuk institusi Kesehatan untuk melakukan pengabdian masyarakat atau penyuluhan kepada masyarakat luas mengenai cara melakukan bantuan hidup dasar.

 

Kata Kunci: Bantuan Hidup dasar, Henti Jantung, masyarakat, penyakit jantung

Unduhan

Diterbitkan

2023-06-13