EDUKASI PENERAPAN PHBS MENGGOSOK GIGI DAN CUCI TANGAN DENGAN BENAR PADA SISWA KELAS V MI MA’ARIF NU BANTERAN

Abstrak

Keperawatan komunitas ditujukan untuk mempertahankan kesehatan, memberikan bantuan melalui intervensi keperawatan dalam membantu individu, keluarga, kelompok dan masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan yang dihadapinya. Berdasarkan data Riskesdas 2018, sebanyak 67,3% anak usia 5-9 tahun dan 55,6% anak usia 10-14 tahun mengalami permasalahan gigi dan mulut. Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan pada siswa kelas V MI Ma’arif NU Banteran didapatkan 67,6% siswa memiliki permasalahan gigi yang sakit, berlubang, atau menghitam. Saat pengkajian didapatkan hasil bahwa 4 dari 68 siswa hanya menggosok gigi 1 kali dalam sehari. Tujuan pengabdian masyarakat ini yaitu terselenggaranya asuhan keperawatan komunitas pada agregat sekolah di Desa Banteran, Kecamatan Sumbang dalam upaya meningkatkan status kesehatan warga sekolah. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan edukasi dan demonstrasi terkait PHBS yang dilaksanakan di MI Ma'arif NU Banteran pada hari Senin, 16 Oktober 2023. Sasaran dari kegiatan yaitu siswa kelas 5 yang terdiri dari 68 siswa. Sasaran ini dipilih berdasarkan hasil survey dan skrining yang telah dilakukan. Sebelum dilakukan kegiatan siswa diberikan lembar pretest untuk mengetahui pemahaman siswa. Kegiatan dilanjutkan dengan memberikan informasi dan keterampilan melalui metode ceramah dan demonstrasi mencakup materi cara menggosok gigi dengan baik dan benar serta cara mencuci tangan 6 langkah. Media yang digunakan berupa power point dan phantom gigi. Setelah kegiatan dilakukan evaluasi dengan memberikan lembar posttest. Berdasarkan hasil analisis data menunjukan adanya peningkatan nilai rata-rata pretest sebesar 83,1 meningkat menjadi 89,9 saat posttest kegiatan. Kegiatan edukasi dan demonstrasi PHBS sikat gigi dan cuci tangan 6 langkah secara signifikan berpengaruh terhadap pengetahuan dan keterampilan siswa terhadap perilaku PHBS