PELATIHAN SPIRITUAL EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE (SEFT) UNTUK MENCEGAH PERILAKU PERGAULAN BEBAS PADA SISWA SMP NEGERI 2 SUMBANG

Penulis

  • Haliza Aulia Rachma Keperawatan FIKes Universitas Jenderal Soedirman
  • Mu’taziatul Adhimah Keperawatan FIKes Universitas Jenderal Soedirman
  • Asika Asika Keperawatan FIKes Universitas Jenderal Soedirman
  • Silvia Tri Wahyu Chritaputri Keperawatan FIKes Universitas Jenderal Soedirman
  • Taufana Dhiya ’Ulhaq Keperawatan FIKes Universitas Jenderal Soedirman
  • Gita Sabrina Pratiwi Keperawatan FIKes Universitas Jenderal Soedirman
  • Sita Irnadianis Irfada Keperawatan FIKes Universitas Jenderal Soedirman
  • Sherina Mustikasari Keperawatan FIKes Universitas Jenderal Soedirman
  • Meylina Widyastuti Keperawatan FIKes Universitas Jenderal Soedirman
  • Mahda Mar’atus Sholihah Keperawatan FIKes Universitas Jenderal Soedirman
  • Sahla Nurannisa Keperawatan FIKes Universitas Jenderal Soedirman
  • Ilham Wiguna Keperawatan FIKes Universitas Jenderal Soedirman
  • Anindita Hermansyah Puskesmas Kedungbanteng
  • Lita Heni Kusumawardani Faculty of Health and Sciences, Universitas Jenderal Soedirman

DOI:

https://doi.org/10.31884/nadimas.v4i1.74

Kata Kunci:

kesehatan mental, pergaulan bebas, SEFT

Abstrak

Perilaku remaja yang tidak terkontrol dapat mengarah pada kenakalan dan pergaulan yang tidak sehat. Dalam konteks ini, remaja memerlukan petunjuk dan bimbingan untuk memahami sikap dan perilaku yang baik. Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah perilaku seks bebas di kalangan siswa SMPN 2 Sumbang melalui pelatihan Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT). Pergaulan bebas di kalangan remaja adalah isu serius yang dapat berdampak pada masa depan mereka, termasuk penggunaan narkotika dan kebiasaan merokok. Metode yang digunakan pada kegiatan ini menggunakan ceramah, diskusi, dan demonstrasi SEFT pada remaja di SMP Negeri 2 Sumbang sebanyak 123 siswa kelas VII. Kegiatan diawali dengan pre-test terlebih dahulu lalu edukasi tentang pencegahan perilaku seks bebas. Kegiatan dilanjutkan dengan demonstrasi terapi SEFT dan diakhiri dengan post-test. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan siswa sebesar 20% setelah penyuluhan, dan mereka secara aktif berpartisipasi dalam terapi SEFT. Terapi SEFT berfungsi untuk mengeliminasi emosi negatif, membentuk emosi positif, serta memberikan dorongan untuk berperilaku lebih produktif.

Unduhan

Diterbitkan

2025-06-26